Eka Tjipta Widjaja (lahir di Coan
Ciu, Fujian, Republik Rakyat Cina dengan nama Oei Ek Tjhong, 3 Oktober 1923)
adalah pengusaha dan pendiri serta pengendali Grup Sinar Mas. Ia merupakan
orang kedua terkaya di Indonesia menurut Majalah Globe Asia dengan kekayaan
mencapai 4 milyar Dolar Amerika Serikat.
Eka Tjipta dilahirkan dari keluarga
miskin di Fujian, Republik Rakyat Cina. Pada tahun 1931. ia melakukan migrasi
ke Makassar, Sulawesi Selatan.
Ia juga merupakan pendiri dari
Yayasan Eka Tjipta Foundation.
Jiwa bisnisnya sudah telihat ketika
ia berusia sembilan tahun. Saat itu, Eka dan keluarganya hidup dalam
kemiskinan. Eka pun membantu sang ayah berjualan di Ujung Pandang untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Eka pun berjualan dari rumah ke rumah. Walaupun hanya
dapat berkomunikasi dalam bahasa Hokkian, Eka tidak patah semangat untuk
berjualan. Ia banyak menggunakan bahasa "Tarzan", yaitu dengan
menujuk-nunjuk atau menggunakan bahasa tubuh untuk menjual barang
bawaannya.
Karena terdidik dengan pola sebagai
pedagang, ia pun memutuskan untuk berusaha sendiri pada usia yang masih sangat
belia, 15 tahun. Usaha pertama yang dilakukannya adalah menjual biskuit dan
gula-gula. Namun karena tidak ada modal, Eka lantas bermaksud mengambil barang
dulu dan kelak setelah menjadi uang baru dibayar. Tentunya, ia tak langsung
dipercaya. Ia banyak sekali mendapat penolakan di beberapa toko grosir.
Ditolak di beberapa grosir tak
membuatnya berputus asa. Eka pun menaruh jaminan ijazah SD sebagai identitas
untuk bisa mengambil barang-barang dagangannya. Dengan cara ini, ia pun
pelan-pelan bisa mendapat kepercayaan mengambil barang tanpa harus membayar di
muka, meski barang yang bisa dijual tidak banyak. Kala itu, ia mendapat jatah
empat buah kaleng biskuit dan gula-gula kembang senilai 21,50 gulden. Dengan
barang jualan itu, ia selalu bersemangat berjualan dengan bersepeda ke
toko-toko di wilayah Makasar. Pelan tapi pasti, usaha ini terus berkembang
hingga akhirnya ia bisa berjualan dengan menyewa becak.
Saat mulai berkembang, bisnisnya
sempat goncang. Ketika Jepang masuk Makasar tahun 1941, ia jatuh miskin lagi.
Tetapi Eka memang tipikal orang yang pantang menyerah. Meski jatuh
berkali-kali, ia tetap semangat membangun kembali usahanya. Saat itulah ia
melihat truk-truk tentara Jepang yang sedang membuang bongkahan. Eka melihat
sak-sak tepung terigu, semen, besi-besi bekas, dan merasa barang-barang itu
merupakan peluang bisnis yang bisa digarap untuk kembali membangun usaha.
Barang-barang bekas tersebut lantas dibawanya kembali ke rumah, dibungkus
seperti semula, kemudian dijualnya. Perkiraannya ternyata tepat. Barang bekas
itu ternyata laku.
Itulah gambaran keuletan seorang Eka
Tjipta. Figurnya memang dikenal pantang menyerah. Dengan kekayaan mental itu,
usaha demi usaha yang dirintis oleh Eka berbuah manis. Kini, dengan Sinar
Mas-nya, ia telah memiliki empat sayap bisnis utama yang meliputi bisnis
finansial, bubur kertas (pulp) dan kertas, agrobisnis, dan real estate. Bisnis
keuangan dikendalikan Sinar Mas Multiartha, sementara usaha pulp di bawah Asia
Pulp & Paper. Sementara itu, kelompok agrobisnis dikendalikan Smart Corp
dan propertinya ada di bawah kendali Duta Pertiwi.
Eka bukan hanya memiliki jiwa
bisnis, namun ia juga memiliki jiwa sosial. Untuk itu Eka mendirikan yayasan
"Eka Tjipta Foundation" sebagai bentuk kepedulian sosialnya. Eka
berusaha menunjukkan kepedulian dengan mendirikan sebuah organisasi nirlaba
yang di antaranya memberikan perhatian pada persoalan pembangunan sosial
kemasyarakatan.
Berada ditengah-tengah perekonomian keluarga yang sulit membuat Eka
harus berjuang membantu orangtua mencukupi kebutuhan mereka. Semangat dan tekad
yang kuat untuk membantu keluarganya berbuah manis. Berbagai pengalaman pahit
dalam berdagang ia jalani dengan sikap optimis. Eka merupakan sosok yang tidak
mudah putus asa dan pantang menyerah. Ketika gagal ia mampu untuk bangkit lagi.
Bangkit dengan membaca peluang yang ada disekitarnya. Kekayaan mental seperti
inilah yang perlu selalu kita miliki untuk menjadi seorang pemenang, dalam
segala bidang.
Sumber :
http://www.beritaunik.net/renungan/kisah-sukses-eka-tjipta-widjaja-berawal-dari-kegigihan.html
http://profilpengusahasuksesindonesia.blogspot.com/2012/11/kisah-pengusaha-sukses-dari-nol-eka.html
http://profilpengusahasuksesindonesia.wordpress.com/2012/12/28/kisah-sukses-seorang-wirausaha-eka-tjipta-widjaya/
http://www.lokernesiaku.com/2011/10/kisah-pengusaha-sukses-eka-tjipta.html
No comments:
Post a Comment